Pagi itu kuliah berlangsung seru. Pasalnya, kami diminta berdiskusi berkelompok dan yang didiskusikan adalah sifat masing-masing anggota kelompok.
Kemudian ada Johari Window. Eh apa ya Johari Window itu??
Nih penjelasannya...
Johari window mempunyai empat jendela atau ruangan tentang bagaimana sebaiknya manusia berkomunikasi dengan manusia. Jendela pertama, sebagai bidang terbuka menunukan bahwa aktifitas seseorang disadari sepenuhnya oleh yang bersangkutan, juga oleh orang lain. Ini berarti terdapat keterbukaan atau dengan kata lain tidak ada yang disembunyikan kepada orang lain. Jendela kedua, merupakan bidang buta yang mendeskripsikan aktifitas seseorang diketahui oleh orang lain tetapi dirinya sendiri tidak menyadari apa yang dilakukannya. Jendela ketiga, sebagai bidang tersembunyi adalah lawan dari jendela kedua yaitu dia menyadari aktifitasnya namun orang lain tidak dapat mengetahui. Ini berarti orang seperti demikian bersifat tertutup, ia berpandangan apa yang ia lakukan tak perlu diketahui orang lain. Sedangkan jendela keempat yang merupakan bidang tidak dikenal mendeskripsikan tingkah laku seseorang tidak disadari dirinya sendiri dan juga tidak diketahui orang lain. Seorang manajer yang menyadari pentingnya pengembangan komunikasi dengan bawahan akan berupaya memperluas jendela pertama. Mengapa demikian? Karena telah signifikan semakin luas jendela pertama maka semakin terjalin komunikasi yang sehat, terbuka dan timbal balik.
Sumber : Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Jakarta: Kencana
Jadi, saat disuruh menilai teman, saya memilih menggunakan teorinya Piaget. Dalam teori Piaget mengenai proses kognitif, ada yang namanya skema , yaitu konsep yang eksis di dalam pikiran individu yang dipakai untuk mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi. Menurut Piaget, ada dua proses yang yang bertanggung jawab atas cara menilai seseorang, yaitu: asimilasi dan akomodasi.
Asimilasi terjadi ketika kita memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada. Kita mengasimilasikan lingkungan ke dalam suatu skema. Akomodasi terjadi ketika kita menyesuaikan diri pada informasi baru. Dalam proses ini kita menyesuaikan skema dengan lingkungan.
Contohnya pada saat menilai sifat teman. Ketika pertama kali bertemu, kita memasukkan pengetahuan baru mengenai orang baru yang kita temui. , kita cendrung menilai sifat seseorang berdasarkan pengamatan kita saja. Ini dinamakan asimilasi. Penilaian dari pengamatan ini yang kita asimilasikan dengan skema kita. Ketika kita sudah lebih mengenal orang baru tadi, kita tau seperti sebenarnya sifat orang itu. Ada sifat yang sesuai dengan skema awal yang kita punya dan ada juga yang tidak sesuai. Disini barulah kita menyesuaikan skema yang kita punya dengan informasi baru yang kita dapat dari orang tadi.
jadi motivasi saya dalam melakukan penilaian terhadap seseorang itu saya menggunakan teori motivasi Teori Atribusi. Karena teori ini menyatakan bahwa ketika individu berusaha untuk mengenali perilakunya sendiri, maka individu tersebut termotivasi untuk menemukan penyebab individu itu melakukan sesuatu.
Contohnya ketika saya menilai seseorang itu sombong. Kenapa saya bisa menilai dia sombong. Oleh karena itu saya ingin mencari tahu kenapa saya menganggap orang itu sombong.
0 komentar:
Posting Komentar